Unik, Begini Cara Memilih Motif Jepara sesuai Karakter

Furniture Jepara telah ada sejak abad ke-19 Masehi dan hingga saat ini masih dipertahankan keberadaannya. Kemampuan pengrajin saat ini adalah hasil turun temurun dari nenek moyang mereka. Selain itu, karyanya telah dikirim ke lebih dari 113 negara di dunia karena keindahan hasilnya. Tidak heran jika kota Jepara dikenal sebagai kota ukir dunia.

Pecinta dekorasi klasik pasti tidak akan meninggalkan ukiran gaya Jepara yang indah untuk menambah kesan dalam di rumah mereka. Berbagai perabot dari bahan kayu pada dasarnya telah lama digunakan oleh masyarakat terdahulu. Dan terbukti hingga kini masih banyak yang masih awet dan digunakan karena perawatan yang tepat pula.

Cara Memilih Motif Jepara sesuai Karakter

Motif Jepara sendiri memiliki banyak sekali pilihan. Mulai dari tema tumbuhan, hewan hingga makhluk mitologi. Jika saat ini Anda sedang mencari motif apa yang sesuai dengan karakter atau desain rumah saat ini, berikut cara memilihnya.

  1. Motif Naga Menghadirkan Kesan Kuat

Salah satu motif Jepara yang dapat Anda pilih adalah ukiran naga. Naga merupakan makhluk mitologi yang menggambarkan kekuatan dan kekuasaan. Untuk menghadirkan kesan yang sama di rumah, Anda dapat memiliki dekorasi atau furniture-furniture dengan ukiran motif tersebut. Jika ingin melihat pengaplikasian secara langsung, Anda dapat mengunjungi masjid Demak.

Pada pintu bledek di masjid Demak, terdapat motif ukir naga. Hal ini menggambarkan kekuasaan kerajaan Demak yang kuat pada masa itu. Selain pada pintu, ukiran ini dapat diaplikasikan pada gebyok ataupun dinding.

  1. Motif Daun dan Bunga Memberi Kesan Alami

Selain motif ukir naga, juga ada pilihan lain yaitu corak tumbuhan. Corak ini bisa berupa daun yang berbentuk gunungan, ataupun bunga seperti bunga kamboja. Adanya motif ini di beberapa furniture rumah akan menghadirkan kesan alami. Motif daun atau gunungan juga dapat Anda saksikan keindahannya pada ukiran di masjid Mantingan.

  1. Motif Ujung Relung

Motif ini merupakan corak khas yang banyak ditemui pada berbagai furniture produksi kota Jepara. Kekhasan ukiran ini yaitu berupa daun yang seperti kipas terbuka dengan bagian ujung-ujungnya lancip. Pada bagian pangkal daunnya juga terdapat buah-buahan berbentuk bulat kecil yang berjumlah tiga atau empat. Penggunaan flora sebagai sumber inspirasi pengrajin, tidak heran jika hasilnya indah.

  1. Ukiran Kaligrafi untuk Menghadirkan Nuansa Islami

Tidak hanya menggambarkan keindahan lingkungan Jepara saja pilihan motif yang dapat Anda pilih. Ukiran kaligrafi yang indah dengan tambahan corak di bagian sisi-sisi lainnya juga dapat menjadi pertimbangan. Jika Anda ingin menghadirkan nuansa Islami yang teduh dan hangat, dekorasi kayu dengan motif ukir kaligrafi adalah pilihan yang tepat.

Keindahan motif ukir Jepara yang sampai ke luar negeri ini tidaklah tanpa alasan. Berbekal dari keterampilan yang ahli dan ketelatenan dari pengrajin sehingga menghasilkan furniture dengan keindahan seni yang tinggi.

Keunggulan Kerajinan Ukir Jepara

Ukiran Jepara di kalangan masyarakat juga masih dipercaya sebagai penanda status sosial. Semakin rumit ukiran yang dihadirkan di rumah sebagai dekorasi, semakin tinggi strata sosialnya. Hal ini karena berhubungan dengan harga furniture tersebut. Semakin rumit pengerjaannya, maka harganya pun semakin tinggi.

  • Motif yang Mengikuti Tren Zaman

Meskipun para pengrajin ada yang bukan generasi muda, namun motif ukirnya ternyata mengikuti tren perkembangan zaman. Jika masyarakat dahulu menyukai ukiran rumit dengan proses pengerjaan yang lama, berbeda dengan generasi saat ini. Mereka lebih menyukai motif yang lebih sederhana dan minimalis. Maka pengrajin ini mengikuti perkembangan tersebut.

Tidak heran jika hingga saat ini ukiran Jepara masih banyak peminatnya. Bahkan generasi muda juga masih menyukainya. Alasannya karena memang coraknya tidak ketinggalan zaman.

  • Keahlian yang Mumpuni

Dikenal sebagai kota ukir dunia, tentu bukan julukan sembarangan. Pengrajin-pengrajin dengan keahlian professional dan sangat mumpuni sehingga menghasilkan karya seni dunia. Hasil ukirannya yang halus dan rapi menghasilkan furniture dengan harga jual yang tinggi.